Selama ini banyak dari kita orang batak hanya mengetahui kisah mengenai Sisingamangaraja X dari satu sisi saja, yaitu mitos tentang tewasnya Sisingamangaraja X setelah kepalannya dipenggal oleh Tuanku Rao dan kepala Sisingamangaraja terbang ke langit. Namun bagaimanakah kisah pertarungan antara Sisingamangaraja X dengan Tuanko Rao yang sesungguhnya? Artikel kali ini dikutip oleh Batara R. Hutagalung dari Buku Tuanko Rao karangan Mangaradja Onggang Parlindungan
Monthly Archives: August 2011
Sejarah Tuak
Pohon Enau dalam bahasa Indonesia disebut pohon aren, dan sugar palm atau gomuti palm dalam bahasa Inggris. Di Sumatera, tumbuhan ini dikenal dengan berbagai sebutan, di antaranya ‘nau, hanau, peluluk, biluluk, kabung, juk atau ijuk, dan bagot’. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan baik dan mampu mendatangkan hasil yang melimpah pada daerah-daerah yang tanahnya subur, terutama pada daerah berketinggian antara 500-800 meter di atas permukaan laut, misalnya di Tanah Karo Sumatera Utara.
Anak Sasada, Film Berbahasa Batak Pertama di Indonesia
Liputan6.com, Medan: Film berjudul Anak Sasada merupakan film pertama yang menggunakan bahasa Batak Toba, dalam format layar lebar yang mengisahkan tentang kemiskinan dan pendidikan orang di desa yang harus merantau ke kota.
“Para pemain film itu tidak seluruhnya berasal dari etnik Batak Toba. Tetapi ada juga suku Melayu, Jawa dan Simalungun,” kata Thompson HS, penulis skenario film ini, Selasa (24/5).
Produser dan sutradara film tersebut adalah Pontianus Gea, pria seorang suku Nias yang pernah studi film di Italia selama dua tahun. Menjadi kejutan yang menarik, ketika seorang di luar suku Batak tertarik membuat film berbahasa Batak Toba, sekaligus membiayainya.
Continue reading